Prosedur Pembuatan Akta PT Lengkap untuk Calon Pemilik Usaha
Bagi calon pengusaha yang ingin mendirikan Perseroan Terbatas (PT), memahami prosedur pembuatan akta PT adalah langkah awal yang tidak bisa dilewati. Akta pendirian merupakan dokumen hukum utama yang menjadi fondasi berdirinya sebuah perusahaan. Di dalamnya tercantum informasi legal seperti nama perusahaan, alamat, susunan pemegang saham, struktur modal, serta bidang usaha yang sesuai KBLI.
Tanpa akta yang sah, perusahaan tidak dapat memperoleh pengesahan dari Kemenkumham maupun mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) di OSS. Karena itu, memahami prosedur pembuatan akta PT secara utuh membantu pemilik usaha menyiapkan dokumen dengan tepat, menghindari revisi, mempercepat proses legalitas, dan memastikan bisnis dapat segera beroperasi secara profesional.
Tahap Persiapan Sebelum Pembuatan Akta
1. Menyiapkan Dokumen Para Pendiri
Langkah awal dalam prosedur pembuatan akta PT adalah memastikan seluruh dokumen pendiri benar-benar lengkap. Dokumen yang harus dipersiapkan meliputi:
- KTP & NPWP seluruh pendiri dan pengurus
Dipakai notaris untuk verifikasi identitas dan dimasukkan ke sistem AHU. - Struktur kepemilikan saham
Siapa yang memiliki berapa persen saham harus disepakati sejak awal. Ini akan tercantum dalam akta pendirian. - Informasi modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor
Meski aturan terbaru lebih fleksibel, jumlah modal tetap wajib dicantumkan secara jelas. - Alamat domisili perusahaan
Bisa berupa kantor fisik atau virtual office sesuai aturan daerah.
Melengkapi dokumen ini sejak awal sangat membantu mempercepat seluruh prosedur pembuatan akta PT dan mencegah revisi berulang dari notaris.
2. Menentukan Nama Perusahaan
Nama PT tidak bisa dipilih sembarangan. Dalam prosedur pembuatan akta PT, calon pendiri wajib:
- Menyiapkan 3 pilihan nama sebagai alternatif
- Memastikan nama tidak mirip atau sama dengan PT lain
- Menggunakan minimal 3 kata sesuai aturan AHU
- Tidak mengandung kata terlarang atau bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
Notaris akan memproses pengecekan nama melalui sistem AHU. Nama yang disetujui inilah yang akan dipakai dalam akta dan seluruh dokumen legal perusahaan.
Tahap Penyusunan Akta di Notaris
1. Penyusunan Draft Akta Pendirian oleh Notaris
Pada tahap inti dalam prosedur pembuatan akta PT, notaris menyusun draft akta berdasarkan data yang diberikan pendiri. Draft tersebut memuat:
- Nama perusahaan yang sudah lolos pengecekan AHU
- Alamat domisili yang sah
- Struktur pengurus: Direktur & Komisaris
- Struktur kepemilikan saham
- Modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor
- Bidang usaha sesuai KBLI terbaru
- Ketentuan internal perusahaan (AD/ART singkat)
Notaris memastikan seluruh informasi sesuai regulasi terbaru agar proses pengesahan Kemenkumham tidak terkendala.
2. Revisi dan Persetujuan Draft Akta
Setelah draft selesai dibuat, pendiri harus meninjau seluruh isi akta. Jika ada data yang salah, kurang lengkap, atau ingin disesuaikan, revisi dilakukan pada tahap ini.
Tujuannya:
- Menghindari kesalahan data yang dapat menunda pengesahan
- Memastikan seluruh pemegang saham sepakat dan memahami isi akta
- Menjamin akta mencerminkan struktur perusahaan yang sebenarnya
Jika semua pihak sudah setuju, barulah dilakukan penandatanganan akta di hadapan notaris.

Tahap Pengesahan Akta oleh Kemenkumham
1. Pengajuan Akta Melalui Sistem AHU
Setelah akta ditandatangani, notaris akan mengunggah dokumen ke sistem AHU (Administrasi Hukum Umum). Kemenkumham kemudian melakukan pengecekan terhadap:
- Keaslian dokumen
- Kesesuaian format dan isi akta
- Validitas data para pendiri
- Kesesuaian nama PT
Ini adalah tahap penting dalam prosedur pembuatan akta PT, karena tanpa pengesahan dari Kemenkumham, perusahaan belum diakui sebagai badan hukum.
2. Penerbitan SK Pengesahan PT
Jika pengajuan disetujui, Kemenkumham akan mengeluarkan:
- SK Pengesahan Badan Hukum
- Akta pendirian yang telah tercatat di AHU
SK ini menjadi bukti bahwa PT telah sah berdiri dan dapat melanjutkan proses administrasi lainnya seperti pembuatan rekening bank perusahaan serta pendaftaran NIB.
Tahap Pendaftaran NIB dan Izin Usaha di OSS
Setelah perusahaan mendapatkan SK Kemenkumham, langkah berikutnya adalah mendaftar di Online Single Submission (OSS).
Melalui OSS, perusahaan akan memperoleh:
- NIB (Nomor Induk Berusaha)
- Izin usaha (jika wajib)
- Sertifikat standar sesuai klasifikasi risiko
Dalam beberapa kasus, OSS juga membutuhkan:
- Upload dokumen pendukung
- Pernyataan mandiri
- Verifikasi domisili
- Penyesuaian KBLI
Jika seluruh data sudah lengkap dan sinkron, proses OSS akan berjalan lancar tanpa revisi.
Berapa Lama Prosedur Pembuatan Akta PT?
Estimasi waktu rata-rata:
| Tahapan | Durasi |
|---|---|
| Penyusunan draft akta | 1–3 hari |
| Revisi & persetujuan | 1–2 hari |
| Pengesahan Kemenkumham | 3–5 hari |
| Penerbitan NIB & izin OSS | 2–4 hari |
Total waktu 7–14 hari kerja jika semua dokumen lengkap dan sistem AHU/OSS tidak mengalami gangguan.
Faktor yang mempercepat proses:
- Dokumen lengkap
- Tidak ada revisi nama
- Struktur kepemilikan jelas
- KBLI tepat
- Respons cepat antara pendiri & notaris
Penutup
Memahami seluruh prosedur pembuatan akta PT secara detail sangat penting agar proses pendirian perusahaan berjalan cepat, legal, dan tanpa hambatan. Setiap tahapan mulai dari persiapan dokumen, penyusunan draft di notaris, pengesahan Kemenkumham, hingga pendaftaran NIB di OSS harus dilakukan secara cermat dan sesuai aturan.
Jika kamu ingin proses yang lebih mudah, cepat, dan ditangani tenaga profesional, Korsia Group siap membantu dari awal hingga penerbitan izin usaha. Semua dokumen diproses lengkap dan sesuai regulasi sehingga PT kamu bisa segera beroperasi secara resmi.