Berapa Lama Proses Pendirian PT

Ketika pelaku usaha mulai bersiap memasuki tahap yang lebih serius dalam menjalankan bisnis, langkah pertama yang biasanya dipertimbangkan adalah membentuk badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Pada titik inilah muncul pertanyaan yang paling sering ditanyakan: berapa lama proses pendirian PT dari awal hingga SK Kemenkumham terbit? Pertanyaan ini penting, karena berpengaruh langsung pada kesiapan operasional, pembukaan rekening perusahaan, proses tender, hingga kerja sama dengan mitra korporat yang umumnya mensyaratkan legalitas badan hukum.

Banyak pelaku usaha berpikir bahwa pendirian PT adalah proses panjang yang rumit. Namun pada praktiknya, durasi pendirian PT bisa sangat cepat apabila pemilik usaha memahami alurnya dan menyiapkan dokumen sejak awal dengan tepat. Memahami berapa lama proses pendirian PT memberikan keuntungan strategis: bisnis bisa berjalan sesuai timeline, tidak kehilangan momentum, dan pemilik usaha bisa menghindari revisi berulang yang sering memperlambat proses pengesahan.

Apa Saja Tahapan Pendirian PT

1. Tahap Persiapan Dokumen & Validasi Data oleh Notaris

Tahap pertama dimulai sejak pemilik usaha mengumpulkan seluruh informasi yang dibutuhkan untuk pengajuan akta pendirian. Dokumen yang biasanya diminta antara lain:

  • Data pemegang saham & direksi (KTP/KK/Paspor jika asing)
  • Susunan pemegang saham dan besar modal disetor
  • Nama perusahaan (lebih baik siapkan 3 alternatif)
  • Alamat domisili perusahaan
  • Daftar KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia)
  • Struktur permodalan (modal dasar, modal ditempatkan, modal disetor)

Notaris akan melakukan validasi menyeluruh untuk memastikan seluruh data sah dan sesuai aturan UU PT. Proses ini umumnya memakan waktu 1–3 hari kerja, tetapi bisa lebih cepat jika dokumen lengkap sejak awal.

Detail teknis yang sering memperlambat tahap ini:

  • Nama PT tidak tersedia / ditolak sistem AHU
  • Data KTP pemilik usaha tidak sinkron dengan Dukcapil
  • KBLI yang diajukan tidak sesuai dengan model bisnis
  • Alamat domisili tidak bisa didaftarkan sebagai alamat usaha
  • Salah satu pemegang saham berdomisili luar kota sehingga verifikasi memakan waktu

Pada tahap ini banyak pemilik usaha kembali bertanya berapa lama proses pendirian PT, karena sedikit ketidaktepatan data saja dapat menunda proses selanjutnya.

2. Penyusunan Draft Akta Pendirian & Proses Pendatanganan

Setelah data dinyatakan valid, notaris mulai menyusun Akta Pendirian PT yang berisi:

  • Anggaran dasar perusahaan
  • Ketentuan saham & struktur permodalan
  • Mekanisme RUPS
  • Susunan direksi dan komisaris
  • Ketentuan pembagian dividen
  • Hak & kewajiban para pemegang saham
Read:  Dokumen yang Harus Disiapkan Untuk Pendirian PT

Penyusunan draft akta membutuhkan waktu 1–2 hari kerja. Setelah itu dilakukan proses penandatanganan oleh seluruh para pihak.

Di tahap ini sering terjadi kendala teknis, contohnya:

  • Jadwal penandatanganan antar pemegang saham tidak sama
  • Salah satu pihak berada di luar kota sehingga perlu tanda tangan online / legalisasi LN
  • Revisi pada anggaran dasar karena bisnis membutuhkan KBLI tambahan

Jika semua pihak hadir lengkap, penandatanganan akta biasanya dapat dilakukan pada hari yang sama.

Lagi-lagi, pertanyaan berapa lama proses pendirian PT sering muncul di tahap ini, terutama jika koordinasi antar pemegang saham membutuhkan waktu lebih lama.

3. Pengajuan Pengesahan Badan Hukum ke Kemenkumham (SABH)

Setelah akta ditandatangani, notaris mengajukan permohonan pengesahan badan hukum ke Kemenkumham melalui SABH (Sistem Administrasi Badan Hukum). Ini adalah tahap paling menentukan — PT baru dianggap resmi berdiri begitu SK Pengesahan diterbitkan.

Durasi standar:

  • Normal: 1 hari kerja
  • Sangat cepat: hanya 2–3 jam
  • Jika ada revisi: 1–3 hari kerja tambahan

Faktor yang memengaruhi durasi:

  • Sistem AHU sedang maintenance
  • Kesalahan pengetikan pada nama pemegang saham
  • Revisi alamat domisili perusahaan
  • Kesalahan input KBLI
  • Sistem AHU terjadi antrean pengajuan nasional

Pada periode tertentu seperti awal tahun atau kuartal akhir, antrean di sistem bisa meningkat sehingga durasi lebih panjang. Di sinilah calon pemilik usaha biasanya benar-benar ingin tahu jawaban pasti mengenai berapa lama proses pendirian PT karena tahap ini menentukan status resmi perusahaan.

4. Pendaftaran OSS untuk Mendapatkan NIB, NPWP Badan, dan Perizinan Usaha

Setelah SK Pengesahan diterbitkan, proses dilanjutkan ke sistem OSS (Online Single Submission). Di sini akan diterbitkan:

  • NIB (Nomor Induk Berusaha)
  • NPWP Badan Usaha
  • Sertifikat Standar (jika diperlukan)
  • Perizinan usaha sesuai KBLI

Jika seluruh data sudah benar, proses OSS dapat selesai dalam:

  • Beberapa menit – 1 jam untuk NIB
  • 0–1 hari kerja untuk NPWP Badan
  • Hitungan jam – 1 hari untuk perizinan

Namun, hambatan juga bisa muncul:

  • Data tidak sinkron antara AHU dan OSS
  • Sistem OSS down / maintenance
  • KBLI membutuhkan Sertifikasi Standar Risiko Menengah

Tahap ini termasuk cepat, namun tetap dihitung ketika pelaku usaha menanyakan berapa lama proses pendirian PT secara keseluruhan.

Read:  Cara Mengurus Izin Usaha Resmi dengan Proses Legal

Berapa Lama Proses Pendirian PT

Total Estimasi Berapa Lama Proses Pendirian PT 

Durasi pendirian PT sangat bergantung pada kelengkapan dokumen, responsivitas para pemegang saham, serta kondisi sistem AHU dan OSS. Jika seluruh proses berjalan lancar, gambaran waktunya dapat dijelaskan lebih komprehensif seperti berikut:

1. Durasi Tercepat (Ideal): 3–5 Hari Kerja

Durasi ini hanya bisa dicapai ketika:

  • Semua dokumen diserahkan lengkap sejak awal (KTP, susunan saham, alamat domisili, KBLI, modal, dll.)
  • Nama PT langsung lolos pengecekan tanpa penolakan.
  • Tidak ada revisi data pada draft akta.
  • Seluruh pemegang saham hadir dan bisa tanda tangan pada hari yang sama.
  • Sistem AHU tidak sedang maintenance dan permohonan pengesahan langsung disetujui.
  • Integrasi data dari AHU ke OSS berjalan mulus sehingga NIB dan NPWP perusahaan bisa terbit di hari yang sama.

Dalam kondisi ideal seperti ini, notaris dapat memproses akta pada hari pertama, mengajukan SK Kemenkumham pada hari kedua, lalu pemilik usaha bisa mendapatkan NIB serta perizinan dasar pada hari ketiga. Karena itu, banyak yang menanyakan berapa lama proses pendirian PT, dan skenario tercepat inilah yang sering menjadi acuan.

2. Durasi Normal: 5–7 Hari Kerja

Ini adalah durasi rata-rata yang paling umum dialami oleh para pelaku usaha. Durasi ini terjadi ketika:

  • Draft akta perlu melalui 1–2 kali revisi ringan (misalnya penyesuaian KBLI atau struktur modal).
  • Pemegang saham membutuhkan waktu untuk menyamakan jadwal tanda tangan.
  • Sistem AHU atau OSS membutuhkan waktu sinkronisasi lebih lama.
  • Notaris perlu mengonfirmasi ulang beberapa data karena ketidakcocokan minor, seperti ejaan nama, NPWP, atau alamat.

Pada skenario ini, akta biasanya selesai dalam 2–3 hari, SK Kemenkumham terbit dalam 1–2 hari, kemudian OSS menerbitkan NIB dan NPWP di hari terakhir. Kondisi ini masih tergolong lancar, dan menjadi gambaran paling realistis ketika orang bertanya berapa lama proses pendirian PT dari awal hingga legalitas lengkap.

3. Durasi Jika Ada Revisi atau Kendala Sistem: 7–14 Hari Kerja

Durasi ini terjadi ketika muncul hambatan yang membuat proses harus diulang atau diperbaiki. Faktor yang menyebabkan proses melambat antara lain:

  • Nama PT ditolak sehingga harus ganti nama dan ajukan ulang.
  • KBLI tidak sesuai model bisnis dan perlu revisi.
  • Alamat domisili perusahaan tidak dapat digunakan sebagai alamat usaha (terutama pada wilayah yang mewajibkan zonasi perkantoran).
  • Salah satu pemegang saham berada di luar kota sehingga tanda tangan dilakukan melalui kuasa atau legalisasi.
  • Sistem AHU overload pada hari tertentu dan menyebabkan antrean pengesahan.
  • Integrasi data AHU → OSS gagal, sehingga notaris harus mengulang sinkronisasi.
Read:  Checklist Lengkap Dokumen Pendirian PT Agar Proses Cepat

Revisi seperti ini sering kali menggeser timeline beberapa hari hingga satu minggu tambahan. Karena itu penting bagi pelaku usaha untuk memahami berapa lama proses pendirian PT bukan hanya dari sisi ideal, tetapi juga kemungkinan keterlambatan yang sering terjadi pada kasus nyata.

4. Durasi Terlama (Karena Dokumen Tidak Lengkap atau Komunikasi Lambat): 2–3 Minggu

Ini merupakan skenario yang paling sering terjadi pada pemilik usaha yang baru pertama kali mendirikan PT. Penyebab lamanya waktu antara lain:

  • Pemegang saham sulit dihubungi sehingga jadwal tanda tangan molor.
  • Perbedaan data antara KTP dan Dukcapil membuat validasi data tertunda.
  • Domisili kantor belum siap atau alamat belum memiliki dokumen pendukung.
  • Struktur permodalan berubah di tengah jalan sehingga akta harus diulang.
  • Pemilik usaha belum menentukan KBLI dengan jelas sehingga notaris menunggu keputusan.
  • Komunikasi antar pemegang saham lambat, terutama jika ada investor pasif.

Ketidaklengkapan dokumen dan buruknya koordinasi internal dapat menambah durasi hingga 2–3 minggu. Jika situasinya semakin kompleks, proses bisa lebih lama dari itu, meski tetap berada dalam batas wajar selama terus berproses.

Kesimpulan

Pertanyaan mengenai berapa lama proses pendirian PT tidak bisa dijawab secara satu angka pasti, karena ada variabel yang memengaruhi—mulai dari kelengkapan dokumen, koordinasi antar pemegang saham, hingga kondisi sistem AHU dan OSS. Namun secara umum, proses dapat selesai dalam 3–7 hari kerja, dan bisa lebih cepat apabila seluruh dokumen disiapkan dengan baik sejak awal. Pemahaman yang benar mengenai setiap tahapan dapat membantu pelaku usaha menghindari revisi, mempersingkat waktu, dan memastikan bisnis berjalan sesuai rencana.

Jika Anda ingin pendirian PT yang cepat, rapi, dan tanpa bolak-balik revisi, KORSIA Group adalah mitra yang tepat. Dengan pengalaman menangani berbagai pendirian perusahaan, KORSIA Group membantu Anda dari tahap penyusunan dokumen hingga SK Kemenkumham terbit dengan proses yang efisien dan profesional. Fokus pada bisnis Anda—urusan legalitas biar KORSIA yang mengurus.

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required